Wati, Dwi Rizki (2018) APLIKASI KONVERSI HURUF ALFABET KE SANDI KOTAK PRAMUKA BERBASIS ANDROID. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

Konversi adalah tindakan atau suatu proses merubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Aplikasi ini dapat digunakan untuk merubah huruf alfabet kedalam sandi kotak pramuka dan juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran dalam kepramukaan Pada proses pembuatan skripsi ini, peneliti mencoba menganalisa kebutuhan yang ada pada proses pembuatan aplikasi konversi huruf alfabet ke sandi kotak pramuka berbasis android. Menggunakan metode SDLC dan melakukan perancangan model dengan UML. Aplikasi yang dihasilkan berbentuk Aplikasi Android yang bisa di akses menggunakan smartphone. Pada aplikasi ini terdapat informasi-informasi terkait konversi huruf alfabet ke sandi kotak pramuka dan menampilkan kunci untuk memahami bagaimana sandi itu berasal. Semoga aplikasi ini dapat membantu pengguna untuk mempelajari sandi kotak pramuka lebih mudah dan lebih praktis dari sebelumnya.

Klasifikasi film di Indonesia

Di Indonesia, klasifikasi film dikeluarkan oleh Lembaga Sensor Film Indonesia berdasarkan PP Nomor 18 tahun 2014.

Adapun klasifikasi film di Indonesia adalah:

Film dengan klasifikasi PSU tak mengandung unsur kekerasan, tak mengandung adegan tidak sopan atau perilaku yang membahayakan anak-anak, dan tak mengandung adegan yang menimbulkan gangguan pada perkembangan jiwa anak.

Selain itu, berisi adegan yang sesuai penonton dengan usia peralihan anak-anak ke remaja dan tidak berisi adegan berbahaya serta pergaulan bebas.

adjar.id - Bumi merupakan planet yang sangat kaya akan sumber daya alam.

Kekayaan sumber daya alam ini juga menjadi faktor banyaknya makhluk hidup, seperti hewan yang tinggal di Bumi.

O iya, apakah Adjarian pernah bermain permainan "ABC lima dasar"?

Dalam permainan tersebut, biasanya kita diminta untuk menyebutkan nama hewan dengan awalan huruf tertentu.

Jika tidak bisa menyebutkannya, maka kita akan dihukum.

Nah, di bawah ini ada contoh nama-nama hewan dengan awalan huruf G dan H.

Actions (login required)

Apa Itu Huruf, Dan Bagaimana Penggunaan Kata Yang Baik Di Kehidupan Kita Sehari Hari?

Huruf adalah aksara dalam tulisan yang terdiri atas anggota abjad atau alfabet dan melambangkan bunyi bahasa. Sedangkan abjad merupakan susunan huruf atau aksara yang sudah lazim digunakan dalam bahasa tertentu.

Jenis- jenis huruf yaitu . Huruf abjad, huruf vokal, Huruf konsonan, Huruf diftong.

Huruf abjad adalah susunan huruf atau aksara yang sudah lazim digunakan dalam bahasa tertentu. Dengan kata lain, pengertian huruf abjad adalah kumpulan huruf atau aksara yang melambangkan bunyi-bunyi bahasa.

Huruf abjad kapital di antaranya adalah, A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z.Huruf abjad nonkapital antara lain, a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z.

Vokal adalah bunyi bahasa yang dihasilkan oleh pita suara tanpa penyempitan saluran suara di atas glotis. Huruf vokal dalam bahasa Indonesia adalah a, i, u, e, dan o. Contoh penggunaan huruf vokal dalam kata sebagai berikut.Huruf vokal di awal di tengah di akhir.A ayam nasi mata.U ulat bumi baju.

Huruf konsonanKonsonan adalah bunyi bahasa yang dihasilkan dengan menghambat aliran udara pada salah satu tempat di saluran suara di atas glotis. Huruf-huruf konsonan terdiri atas huruf-huruf b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z. Berikut contoh penerapan huruf konsonan:Huruf konsonan di awal di tengah di akhir.L lantai malam kesal.T tepi kata kiamat.

Selain huruf vokal dan konsonan, dalam bahasa Indonesia juga dikenal huruf diftong dan gabungan huruf konsonan. Berikut penjelasannya.

Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya

Huruf abjad merupakan kumpulan huruf berdasarkan urutan yang melambangkan bunyi untuk menuliskan bahasa. Huruf abjad berjumlah 26.

Secara umum, huruf abjad penting dipelajari sejak dini agar anak terlatih untuk mengenali bahasa Indonesia. Selain itu, belajar huruf abjad juga bisa membantu peminat bahasa atau orang luar negeri yang ingin mengenal bahasa Indonesia.

Dikutip dari Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), berikut ini huruf abjad yang bisa dipelajari beserta huruf-huruf lain dalam bahasa Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah huruf abjad dalam Bahasa Indonesia adalah 26. Berikut ini huruf abjad kapital dan nonkapital dari A sampai Z.

A aB bC cD dE eF fG gH hI iJ jK kL lM mN nO oP pQ qR rS sT tU uV vW wX xY yZ z

Di antara huruf abjad terdapat juga jenis huruf yang disebut huruf vokal dan huruf konsonan.

Dikutip Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas lima huruf, yaitu:

Sementara huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia berjumlah 21 huruf, yaitu b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z.

Untuk huruf q dan x biasanya khusus digunakan untuk nama diri dan keperluan ilmu. Sedangkan huruf x pada posisi awal kata diucapkan dengan [s]. Misal Xenon dibaca senon.

Dalam huruf abjad, selain ada huruf vokal dan konsonan juga terdapat huruf diftong yang merupakan bunyi vokal rangkap dalam satu suku kata.

Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat diftong yang dilambangkan dengan gabungan huruf vokal ai, au, ei, dan oi.

Itulah penjelasan tentang huruf abjad, huruf vokal, huruf konsonan, huruf diftong beserta jumlahnya. Selamat belajar ya detikers!

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini kumpulan sandi HT kepolisian.

Angka 810 hingga 303 mungkin masih banyak masyarakat yang belum mengetahui artinya.

Angka ini digunakan oleh kepolisian sebagai kode atau kata sandi terhadap para pelaku kejahatan.

Baca juga: Populer Sulut: Daftar Jendral Jadi Caleg, 61 Mahasiswa Dilarang Ikut UAS, Food Court Pasar Bersehati

Lantas apa arti dari kode angka 810 dan 303 tersebut?

A1 = berita dapat dipertanggungjawabkan <- s66

1-1 : Hubungi per telepon

1-4 : Ingin bicara diudara (langsung)

3-3 : Penerimaan sangat jelek/orang gila kecelakaan

3-3L : Kecelakaan korban luka

3-3M : Kecelakaan korban material

3-3K : Kecelakaan korban meninggal

3-3KA : Kecelakaan kereta api

3-4-K : Kecelakaan, korban meninggal, pelaku melarikandiri

4-4 : Penerimaan kurang jelas Orang gila

5-5 : Penerimaan baik/sehat

8-4 : Tes pesawat/penerimaannya

8-8 : Ingin berjumpa langsung Sedang sibuk

10-2 : Posisi/keberadaan

8-1-2 : Berita agar diulangi (kurang jelas)

8-1-3 : Selamat bertugas

8-1-4 : Laporan/pembicaraan terlalu cepat

Gelombang : Jam/waktu

Pangkalan : Rumah/kediaman

Cangkulan : Kantor/tempat kerja

Komando : Kantor polisi

Buntut tikus : Antena pendek (HT)

Belalai gajah : Antena atas

Timor Kupang Pati : Tempat Kejadian Perkara

Timor Lombok Pati : Telepon

Timor Kupang Ambon : TerKendali Aman

Halong Timur : Handy Talky (HT)

Halong Pati : Hand Phone (HP)

Kupang Rembang : KendaRaan

Kupang Ambon : Kereta Api

Wilis Kendal : Walikota

Kendal Cepu : KeCamatan

Kendal Lombok : KeLurahan

Rembang Rembang : Serse

Rembang Solo : Rumah Sakit

Rembang Pati : Rupiah

Anak Kijang : Pencuri/Tersangka

Ambon Pati : Anggota Polri

Ambon Demak : Angkatan Darat

Ambon Lombok : Angkatan Laut

Ambon Ungaran : Angkatan Udara

Pati Medan : Polisi Militer

Timor Medan : Tamu/Teman

Bima : Wakil Presiden

Timor Bandung I : Kapolri

Lombok-Lombok : Lalu Lintas

Timor Lombok : Lampu Lalu Lintas/Traffic Light

Opak Pati Solo : Derek

Lombok Pati : Kantor Polisi

Lombok Demak : Antena Pendek (HT)

Bandung-Bandung : Barang Bukti (BB)

Bandung2 Padat : Makan

Bandung2 Medan : Bahan Bakar Minyak

Lampiran/Ambon : Istri

Solo Bandung : Stand By

Medan Demak : Meninggal Dunia

Pati Ambon Medan : Pengamanan

Aambon Pati-Pati : Apel

Palang Hitam : Mobil Jenazah

Demak Pati Kendal : Dinas Pemadam Kebakaran

The Phonetic Alphabet

9 - Nin-ErCEASE FIRE: Stop firing all weapons.

Sandi Pangkat Kesatuan :

* Bima : Wakil Presiden

* Timor Bandung I : Kapolri

* Jajaran 1 : Kapolsek

* Jajaran 2 : Wakapolsek

* Jajaran 4 : Sabhara

* Jajaran 5 : Bimas/Babinkamtibmas

* Jajaran 6 : Lantas/Lalu Lintas

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

KOMPAS.com – Sudahkah Anda selektif memilih film yang akan ditonton, terutama jika mengajak anak untuk menonton bersama?

Hal ini penting menjadi perhatian karena banyak orangtua yang salah memahami rating atau klasifikasi film.

Salah satunya terjadi saat film Joker, yang baru tayang di bioskop Indonesia pada 3 Oktober 2019.

Tak sedikit orangtua yang mengajak anaknya mengajak menonton film besutan sutradara Todd Phillips ini.

Topik tentang ini pun banyak dibahas di media sosial, karena Joker sesungguhnya bukan film untuk anak-anak.

Baca juga: Demam Joker, Ingat Ya, Ini Bukan Film untuk Anak-anak!

Ada penggunaan bahasa dan tindakan yang belum layak disaksikan mereka yang masih anak-anak.

Di Amerika, film Joker diberi rating R.

Rating tersebut dikeluarkan oleh Motion Picture Association of Amerika (MPAA), yang berarti Restricted (terbatas).

Di Indonesia sendiri, melansir situs resmi Lembaga Sensor Film (LSF), film Joker diklasifikasikan sebagai film untuk usia 17 tahun ke atas.

Nah, agar Anda tidak salah, terutama ketika mengajak anak menonton ke bioskop, penting untuk mengenal dan mengetahui klasifikasi usia atau rating film.

Rating film di Amerika

Amerika melakukan klasifikasi film berdasarkan rating yang dikeluarkan oleh Motion Picture Association of Amerika (MPAA).

Merunut dari sejarahnya, MPAA dibentuk pada 1968, menggantikan The Hays Kode.

The Hays Kode sendiri ada sejak 1922 yang digunakan untuk memastikan film tak memiliki materi ofensif dan mencegah adanya campur tangan pemerintah.

Baca juga: Efek Buruk Membiarkan Anak Nonton Film Rating R

Proses pemeringkatan ditangani oleh Administrasi Klasifikasi dan Pemeringkatan (CARA) yang terdiri dari sekelompok orang tua independen yang ditugaskan untuk memberi peringkat film.

Tujuannya, memberikan orangtua informasi yang jelas tentang konten dan membantu para orangtua menemukan film yang cocok untuk anak.

Peringkat terdiri dari pembagian kategori rating yaitu G, PG, PG-13, R atau NC-17.

Bagaimana definisi masing-masing rating itu?

Rating G (General): untuk penonton umum, semua usia

Rating G berarti film aman untuk anak-anak, bisa ditonton semua usia.

Namun, perlu dicatat, rating G bukan berarti film itu merupakan film anak-anak. Film dengan rating ini dinyatakan tidak mengandung konten dengan bahasa atau tindak kekerasan yang tidak layak disaksikan anak-anak.

PG (Parental Guidance Suggested): Perlu bimbingan orangtua

Film dengan rating PG memerlukan pendampingan orangtua karena ada konten yang dinilai tidak cocok untuk anak-anak.

Misalnya, ada bahasa, aksi kekerasan atau tindakan tidak pantas sehingga anak-anak butuh pendampingan untuk menyaksikannya.

PG-13: Orangtua perlu sangat berhati-hati, beberapa materi mungkin tak pantas untuk anak di bawah 13 tahun.

Materi yang dimaksud terkait penggunaan bahasa yang tak layak, kekerasan yang berkepanjangan serta berhubungan dengan seksualitas atau penggunaan narkoba.

R (Restricted): Terbatas

Anak-anak berusia di bawah 17 tahun membutuhkan pendampingan orangtua atau orang dewasa saar menyaksikannya.

Film tersebut mengandung konten dewasa seperti aktivitas orang dewasa, bahasa yang kasar, kekerasan grafis yang intens, dan lain-lain.

NC-17: 17 tahun dan di bawah 17 tahun tidak diperbolehkan

Film dengan kategori ini dianggap terlalu dewasa untuk disaksikan anak-anak.

Rating ini bukan berarti film ini mengandung konten cabul atau pornografi, tetapi kontennya hanya sesuai untuk penonton yang sudah dewasa.

Nama Hewan Berawalan Huruf G dan H

Baca Juga: Mengenal Nama-Nama Hewan dalam Bahasa Jawa

Baca Juga: Hewan-Hewan yang Memiliki Nama Seram

Nah, itu dia hewan-hewan dengan nama berawalan huruf G dan H.

Tonton video ini juga, yuk!